Siapa Yang Tak Tahu Buah Cerme...??
CERME
Phyllanthus Acidus (L.) Skeels
Cerme disebut Phyllanthus Acidus (L.) Skeels atau Cicca Disticha L atau Phyllanthus Distichus Muell Arg. Termasuk ke dalam famili tumbuhan Euphorbiaceae. Tanaman ini dikenal dengan nama daerah crème, ceremoi, camin-camin, cereme atau ceremin.
Tumbuhan ini kaya dengan kandungan kimia, yang sudah diketahui, antara lain :
Kulit batang, kayu dan daun : tannin, flavonoida, saponin dan polifenol
Kayu : alkanoida.
Akar : tannin, asam galus saponin (lupeol)
Dalam farmakologi Cina dan pengobatan tradisional lain disebutkan bahwa tanaman ini memiliki sifat : anti-inflamasi, anti radang dan mencegah muntah. Biji dan akar merupakan “purgans” yang kuat.
PENYAKIT YANG DAPAT DISEMBUHKAN DAN CARA PENGGUNAANYA
1) Urus – urus
Daun sebanyak sekitar 3 gram, dicuci bersih kemudian dikeringkan, tumbuk hingga halus, diseduh dengan ½ gelas air matang panas, dinginkan lalu diminum sekaligus dengand ampasnya.
2) Mual
Beberapa daun dikunyak, airnyua ditelan, ampasnya dibuang.
3) Asma
Beberapa akar kering (1 gram) digiling sampai halus, diseduh dengan air panas secukupnya lalu diminum, hati2 akarnya beracun.
4) Sariawan
Beberapa daun muda dikunyah, airnya ditelan ampasnya dibuang.
5) Bubulen
Beberapa akar segar dicuci lalu ditumbuk tempelkan pada tempat yang sakit.
6) Kegemukan
Minum teh dari daun crème yang dikeringkan. Penggunaannya harus secara terbatas dan hati-hati karena banyak efek samping.
Daun sebanyak sekitar 3 gram, dicuci bersih kemudian dikeringkan, tumbuk hingga halus, diseduh dengan ½ gelas air matang panas, dinginkan lalu diminum sekaligus dengand ampasnya.
2) Mual
Beberapa daun dikunyak, airnyua ditelan, ampasnya dibuang.
3) Asma
Beberapa akar kering (1 gram) digiling sampai halus, diseduh dengan air panas secukupnya lalu diminum, hati2 akarnya beracun.
4) Sariawan
Beberapa daun muda dikunyah, airnya ditelan ampasnya dibuang.
5) Bubulen
Beberapa akar segar dicuci lalu ditumbuk tempelkan pada tempat yang sakit.
6) Kegemukan
Minum teh dari daun crème yang dikeringkan. Penggunaannya harus secara terbatas dan hati-hati karena banyak efek samping.
CARA BUDIDAYA
Perbanyakan tanaman ini menggunakan anakan atau biji. Pemeliharaan tanaman ini mudah seperti yang disebutkan sebelumnya (catatan : karena tanaman obat maka tanaman ini tidak boleh dipupuk dengan pupuk kimia dan tidak boleh disemprot pestisida).
(dari berbagai sumber)
"Mens sana in corpore sano (Jiwa yang sehat dalam tubuh yang sehat)."
Semoga Artikel Ini Bermanfaat
salam
Komentar
Posting Komentar